Sejarah Sistem Operasi
Sistem Operasi
telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan utama. Pertama,
Sistem Operasi mencoba mengatur aktivitas-aktivitas komputasi untuk memastikan
pendaya-gunaan yang baik dari sistem komputasi tersebut. Kedua, menyediakan
lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan jalankan dari program.
Pada awalnya,
sistem komputer digunakan dari depan konsol. Perangkat lunak seperti assembler,
loader, linker dan kompilator meningkatkan kenyamanan dari sistem pemrograman,
tapi juga memerlukan waktu set-up yang banyak. Untuk mengurangi waktu set-up
tersebut, digunakan jasa operator dan menggabungkan tugas-tugas yang sama
(sistem batch).
Sistem batch mengizinkan
pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem Operasi yang
resident dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer.
Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU
tetap saja rendah. Hal ini dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk M/K
relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang lambat
bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer
untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer,
para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.
Komentar
Posting Komentar