Judul TA Sertu Yudha

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUANG SANDI SATKOM LANTAMAL V SURABAYA MENGGUNAKAN FINGERPRINT DAN QUICK RESPONSE CODE




        Teknologi dan informasi saat ini semakin terus berkembang dengan pesat sehingga membuat komputer tidak lagi dijadikan alat komputasi saja, akan tetapi telah berubah menjadi sebuah mesin yang mempunyai kemampuan hampir sama dengan otak manusia, terutama pencarian pada database sidikjari yang sangat besar. Pengawasan melalui sistem keamanan yang dirancang sangat membantu kinerja Personil sandi TNI AL yang berdinas di satuan komunikasi khususnya ruang sandi. 
        Ruang Sandi merupakan salah satu ruangan penting yang khusus digunakan sebagai tempat kegiatan persandian TNI AL, selain itu ruang sandi juga berfungsi sebagai  pusat berita baik berita yang bersifat rahasia maupun berita yang bersifat terbuka. Sistem keamanan menggunakan sidikjari (Fingerprint) dan Qrcode (Quick Response Code) ini dirancang untuk dapat mengontrol purwapintu dengan komunikasi serial dari android ke  mikrokontroler (wemoss) dan personal computer (PC) sehingga akan akan menggerakkan selenoid (pengunci pintu) untuk membuka pintu dengan syarat sidikjari dan qrcode dikenali sistem. Adapun tingkat keberhasilan sistem keamanan ini tergantung pada identifikasi sidik jari pengguna dan ke validan data yang tersimpan pada database. Hasil uji coba sistem keamanan yang dikembangkan pada tugas akhir ini menunjukakan tingkat keberhasilan 98%. Alat ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai Sistem Keamanan Ruang Sandi Di Satkom Lantamal V Surabaya.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini untuk merancang bangun sistem keamanan ruang sandi Satkom Lantamal V Surabaya menggunakan Fingerprint dan Quic Response Code untuk dapat digunakan di ruang sandi. Sistem ini diharapkan dapat membuat sistem keamanan otomatis pada akses masuk melalui pintu ruang sandi sehingga dapat membantu mengoptimalkan keamanan dan pengawasan pada ruang sandi Satkom Lantamal V Surabaya serta memberikan informasi untuk seluruh personil sandi agar mengetahui status ruang sandi baik terpakai atau tidak terpakai melalui web dan aplikasi android.

Manfaat penelitian ini sebagai berikut :
a.  Mempersempit ruang gerak tindak pencurian data dengan membuat sistem keamanaan bertingkat.
b. Bagi Kepala ruang sandi memudahkan pengawasan terhadap personil yang tidak memiliki akses masuk kedalam ruang sandi dan memenejemen kinerja personel sandi.
c. Bagi Personil Sandi memberikan informasi ketersediaan ruangan tanpa harus datang ke lokasi, serta memberikan informasi status jurnal baik yang terlah selesai maupun belum selesai dikerjakan melalui perangkat android.

Waktu dan Tempat
Waktu penelitian tugas akhir yaitu dilaksanakan pada semester akhir program studi Diploma-3 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di mulai bulan Juli samapai Desember 2019. Tempat untuk pelaksanaan penelitian di Satuan Komunikasi Lantamal V Surabaya sebagai tempat untuk observasi, sedangkan untuk ujicoba alat akan dilaksanakan oleh mahasiswa STTAL yang berlokasi di kampus STTAL.

Alat dan Bahan
Dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan beberapa alat dan bahan untuk mempermudah dalam perancangan maupun uji coba penelitian. Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian antara lain :

a. Laptop/ PC
b. Fingerprint
c. QR code scanner UART
d. PIR Motion Sensor HC-SR501
e. Wemos ESP8266
f. Arduino Nano
g. Modul Mp3
h. Relay Module 1 Chanel
i. Module I2C
j. Buzzer 5volt
k. Speaker 8ohm
l. Cassing
m. LCD(Liquid Crystal Display) 16x2
n. Selenoid Lock Door 12V
o. Motor Servo mg-995
p. Boostrap
q. Android Studio 64
r. PHP(Pearl Hypertext Processor)
s. Power Supply
t. Database Firebase 
u. Saklar Power 3 pin
v. Handphone Android
w. SD Card

Sistem
Gambar di bawah ini merupakan gambaran umum sistem penelitian adalah tahap mempelajari sistem yang ada saat ini berdasarkan hasil survei dengan permasalahan yang ada. Kemudian berbagai data hasil survei yang diolah untuk mendapatkan gambaran umum hasil yang diperoleh.

Implementasi
1. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan sistem komputer yang tidak ada bentuk fisiknya akan tetapi dapat dioperasikan. Perangkat lunak berfungsi menghubungkan pengguna komputer dengan perangkat keras dalam memproses data atau perintah selaku brainware. Perangkat lunak yang diperlukan pada sistem yang dibangun dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

a. Implementasi Form Input/Output pada Web
  1) Form Input Personil dan Tampilan Daftar Personil 

  2) Form Input Data Korps dan Daftar Korps Personil

  3) Form Input Data Pangkat dan Pangkat Personil

  4) Form Input Sidik Jari Personil Form Input Sidik Jari Personil

  5) Form Input Jurnal dan Tampilan Daftar Jurnal 

b. Implementasi Form input/Output pada Android
 1) Form Android Menu Pengguna, Yang ditampilkan pada Desain Android Form Pengguna terdiri dari Masuk Ruangan, Riwayat Pengguna, dan Status Ruangan.

 2) Form Android Menu Pengguna dan Login

 3) Desain Android Form Menu Aplikasi dan QR Code

 4) Desain Form Menu Aplikasi dan Form Tulis Jurnal

2. Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras merupakan komponen fisik bagian dari sistem komputer. Perangkat keras berfungsi sebagai eksekutor perintah program melalui perangkat lunak yang di aplikasikan pada komputer, hal ini memiliki keterkaitan dengan sistem komputer melalui perangkat lunak. Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan pada sistem yang dibangun dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat dilakukan analisa sistem dengan proses sistem sebagai berikut :
a. Pengguna harus melakukan scan sidik jari pada perangkat fingerprint. Proses scan sidik jari adalah proses pencocokkan sidik jari dengan citra yang tersimpan pada internal memori perangkat sidik jari. Jika sesuai maka perangkat fingerprint akan menghasilkan ID sidik jari yang dapat digunakan untuk melakukkan pencarian data pengguna pada database firebase sesuai dengan ID sidik jari.
b. Sistem pada perangkat akan men-generate kode secara random dengan panjang variabel 10. Kode secara otomatis akan tersimpan pada database firebase.
c. Menggunakan perangkat android, pengguna harus login pada sistem. Pengguna membuka menu qrcode.
d. Perangkat scanner akan melakukan scan qrcode pada perangkat Android. Jika verifikasi sesuai maka sistem arduino akan memerintahkan pintu terbuka dengan selang interval waktu 5 detik hingga pintu secara otomatis akan menutup sendiri.
e. Setelah pengguna selesai menggunkaan ruang sandi, pengguna harus mengisi jurnal untuk mengakhiri kegiatan pada ruang sandi dan keluar dari ruang sandi.
f. Jika telah tersimpan, maka sistem pada perangkat akan memerintah motor servo untuk membuka pintu, selang pintu terbuka adalah 5 detik hingga pintu akan kembali tertutup.
Pada pengujian sistem ini dapat berjalan dengan baik, meski ditemui proses pencarian pengguna pada database yang dilakukan oleh perangkat relatif lama, hal ini disebabkan karena lamanya proses pencarian pada tree database firebase pada node user.  Alternatif sebagai solusi kedepannya menggunakan retrieve data json pada child user yang dijalankan pada perangkat.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada perancangan dan pembangunan sistem keamanan ruang sandi Satkom Lantamal V Surabaya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Penerapan Qrcode dan Fingerprint yang digunakan dalam Sistem Keamanan Ruang Sandi, dapat diterapkan dengan baik. Dengan memberikan keamanan berlapis dapat memberikan tingkat keamanan lebih baik pada sistem akses ruang sandi.  
b. Berdasarkan pembuatan Sistem Keamanan Ruang Sandi yang telah dilakukan dapat diperoleh sistem keamanan yang bersifat otomatis, dimana pintu akan terbuka dengan sendirinya jika pengguna telah berhasil melakukan verifikasi Fingerprint dan QRcode.
c. Penerapan aplikasi Sistem Keamanan Ruang Sandi menggunakan android dan web mempermudah personil dalam mengetahui status ruang sandi, baik saat digunakan maupun selesai digunakan.

Komentar